Kata Tjokro Kepada Kawan Seorganisasinya
Pelajaran yang juga menarik dari GBT adalah soal konsep ‘hijrah’ dan
‘iqra’.
Kata ‘hijrah’ diucapkan berkali-kali dalam dialog. “Hijrah ini, sudah sampai mana Gus?
Kata ‘hijrah’ diucapkan berkali-kali dalam dialog. “Hijrah ini, sudah sampai mana Gus?
” kata Tjokro kepada kawan seorganisasinya, Haji
Agus Salim (Ibnu Jamil).
Dalam GBT, Tjokro memahami ‘hijrah’ bukan sekedar perpindahan tempat,
yakni berpindah dari daerah kaum kafir (darul kufur) ke daerah islam (darul Islam).
yakni berpindah dari daerah kaum kafir (darul kufur) ke daerah islam (darul Islam).
Sebaliknya, Tjokro menempatkan ‘hijrah’ sebagai praktik
emansipatoris,
baik secara mental maupun fisik, dari manusia terjajah
menjadi manusia merdeka.
“Jadilah seperti sumbu api ini, membuat umat
menjadi terang,”
begitu pesan yang diterima Tjokro dari gurunya.
Begitu juga dengan ‘iqra’. Kata ini tidak dimaknai secara harfiah
saja, yakni membaca teks belaka. Tetapi telah diperluas maknanya menjadi
‘membaca keadaan sekitar’. Dengan ‘iqra’, Tjokro menjadi tahu keadaan
di sekitarnya, termasuk kondisi sosial-ekonomi rakyatnya.
-Sumber Berdikari
Kata Tjokro Kepada Kawan Seorganisasinya
Reviewed by sajakdarilangit
on
10.20
Rating:
Post a Comment